Kesalahan Target Pasar
Ini adalah kesalahan yang serius dalam dunia marketing, meskipun anda memiliki produk yang luar biasa bagus, apabila anda tidak memiliki prospek atau target prospek yang jelas, atau target market yang jelas, maka prospek anda mungkin tidak merasa bahwa ini adalah prospek yang anda maksud.
Maksud saya begini, mana yang lebih efektif memanggil nama atau sekedar kata pengganti, atau sebutan saja? Seperti misalnya, ibu, bapak, atau memangil nama? Tentunya, memanggil nama akan jauh lebih spesifik, karena kita tahu siapa yang kita tuju. Begitu juga dengan beriklan, jika anda menargetkan ibu-ibu, pastikan anda mengungkapkannya untuk ibu-ibu di Indonesia.
“Bagimu guru”,
Ada sebuah iklan yang menarik, “Bagimu guru”, jadi target marketnya memang guru-guru yang menginginkan produk yang bagus.Kemudian, ada salah satu bisnis penjual laptop, dia menargetkan guru dengan produk yang sangat unik.Jadi, headlinenya adalah, “bagimu guru,” untuk teacher atau guru-guru yang memang punya kebutuhan untuk memiliki sebuah laptop dengan harga yang sangat-sangat special, fitur yang luar biasa baik, sehingga yang beli rata-rata guru.Baca Juga
Akan tetapi, apa yang terjadi kalau tidak ada, “bagimu guru,” anda hanya mengatakan, “laptop murah serba canggih?” Semua orang tentu mencari, tetapi belum tentu semua orang bisa anda dapat semuanya. Analogi lain yang saya bisa sampaikan, kalau saya memiliki satu bola. Saya lempar kepada satu orang, dengan sepuluh bola, saya lempar sekaligus. Mana yang akan tertangkap dengan tepat? Kalau saya lempar satu, bisa jadi yang tertangkap satu, atau tidak tertangkap sama sekali. Tapi, kalau saya lempar sepuluh bola, kemungkinan besar tidak dapat ditangkap semuanya. So, jadi pastikan anda tidak mengalami kesalahan. Tidak melakukan kesalahan ini, bahwa anda tidak mengetahui siapa target spesifik anda.
Post a Comment for "Kesalahan Target Pasar"